Buku Tamu

Jumat, 14 Agustus 2009

Hanya Sebuah Perjalanan

Kamis kemarin tepatnya, saya berkesempatan dolan dengan teman semasa SMP. Ya… sekedar reuni kecil-kecilan sekaligus menghabiskan masa liburan kuliah Tidak jauh-jauh pula tujuannya, hanya di sekitaran Yogyakarta, Malioboro.

The Beginning
Perjalanan panjang ini dimulai dengan naik kereta Prameks (Prambanan Express). Dewi chaby, selaku otak perencana perjalanan ini serta Galuh gaga, seorang rekan penunjuk arah, ikut dalam ekspedisi menyenangkan kali ini. Hehe…

Daan… inilah yang saya tunggu. Naik kereta Prameks. Ini kali kedua saya naik kereta dalam dua puluh tahun ini.
Pengalaman naik Prameks? Jangan ditanya, sodara. Saya jadi malu sendiri…Jujur, saya nggumun plus nervous. Ternyata inilah wajah Indonesia jika dipandang dari point of view yang berbeda. Mainset yang ada di benak saya selama ini adalah kekumuhan dan ketidakteraturan. Tapi setelah saya melihatnya sendiri, hal itu sirna seketika.


Kereta di stasiun Jebres, Solo

Jalan-jalan ke Malioboro
Setelah berada satu jam di kereta, kami bersiap-siap. Turunlah para trio cantik ke stasiun Tugu. Kemudian dilanjutkan berjalan kaki ke Maloiboro. Ya, berjalan - salah satu olahraga yang cocok untuk mengencangkan paha Anda. Apalagi jika sudah muter-muter ke Malioboronya sendiri, dijamin kaki akan pegel-pegel tapi terefleksi seketika dengan kegembiraan. :?

Lima jam pun terbunuh dengan cepat, tanpa koma terlebih dahulu. Akhirnya saya akan segera pulang juga ke Solo. Naik Prameks lagi. Saya senang naik Prameks karena saya bisa mengantuk, liyer-liyer.
Dan pengalaman yang tak terlupa dari perjalanan ini adalah: saya berbicara dengan bule! :D
Daripada saya ngoceh yang nggak jelas, Mr. frodo saja yang akan cerita lewat lensanya.

Di sebuah sudut kecil di Malioboro, Yogyakarta

Peron di Stasiun Tugu, Yogyakarta

Selasa, 21 Juli 2009

Demam Manohara

Siapa sih yang nggak kenal sama Manohara? Sejak kemunculnya di televisi, dimana semua orang sudah khatam membaca dan mendengar ceritanya yang pilu, Manohara sontak terkenal mendadak.

Seakan nggak mau ketinggalan tenar seperti sang model yang cantik nan rupawan itu, dunia fesyen ikut bergelora. Betapa tidak. Mall-mall di Solo terbanjiri oleh model-model tas bahkan kerudung bernama Manohara. Contohnya saja di PGS (Pusat Grosir Solo), dimana tidak ada satu kios pun yang tidak menjual ‘Manohara’. Sang lakon rupanya berhasil menarik minat walaupun tanpa dia sengaja dan bisa memberikan peluang bisnis yang besar.

Tapi marketing strategi yang menurut saya agak aneh tersebut sukses dengan baik. Animo masyarakat terutama kaum hawa yang jadi tujuan sasarannya mulai berduyun-duyun membeli barang-barang itu. Tak heran jika saya sering menemukan sesosok wanita di mall-mall sudah terhipnotis mode. [termasuk saya juga], hehe…

Strategi ini memang menguntungkan apalagi bagi para penjual. Mengingat modelnya juga pantas, modern, dan high creativity, tak salah jika kaum hawa sangat tertarik untuk membeli. Pembeli pun untung besar-besaran.

Tapi yang namanya juga mode, tren, selalu berubah seiring berjalannya waktu. Mungkin ini lagi model yang paling terkenal. Pada saatnya nanti pasti akan meredup juga. Pokoknya terima kasih sama dik Mano yang telah mnghidupkan dunia fesyen di Solo atau mungkin di Indonesia.

Gambar: dari sini

Senin, 20 Juli 2009

Long Long Vacation

Libur tlah tiba, libur tlah tiba,
Hore! Hore! Hore!
Hehe...

Liburan tlah tiba dan saya tetap saja berada di rumah. Mengakar, sodara. Tapi selama masih ada internet, tenang-tenang saja untuk membunuh waktu penuh ini.
Saya mulai singgah ke wordpress. Dan dengan tega saya katakan bahwa saya mulai selingkuh (maafkan saya, oh blogspot...). Dan inilah blog kedua saya:


Hanya trial and error saja. Contentnya juga nggak beda-beda amat sama si blogspot. Yah, semoga saja saya kuat ngurusin dua peliharaan baru ini. (Satu blog saja susah apalagi dua!)
Hehe... Wish me luck!!!
:D

Jumat, 26 Juni 2009

Tanpa Permisi

Cerita di balik lumpur Lapindo



Lapindo oh Lapindo...
Kapan penderitaan ini akan berakhir?


Terinspirasi dari debat capres putaran pertama yang mengangkat masalah lumpur lapindo, membuat saya jadi pengen memposting tentang lumpur super ini.

Sudah tiga tahun lapindo mengeluarkan lumpurnya tanpa henti. Banyak korban terutama penduduk di sekitar daerah tersebut yang mengungsi. Entah bagaimana nasib mereka selanjutnya.

Kata pak dosen saya, sebelum kejadian lumpur panas, di sekitar tempat tersebut sering dilakukan transaksi perdagangan miras. Bahkan lebih tepatnya dijadikan sebagai gudang miras terbesar. Prostitusi pun merajalela di sana.
Percaya tidak percaya, tapi hal itu memang ada benarnya.

Kejadian lumpur panas itu akibat ulah manusia sendiri yang kurang mendengar peringatan-peringatan dari Allah SWT. Di dalam Al Quran pun sudah dijelaskan bahwa Allah akan menurunkan azab pedih tanpa memandang manusia itu beriman atau tidak.

”Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah, bahwa Allah amat keras siksa-Nya.”
(Q.S. Al-Anfal: 25).

Moga-moga saja capres yang terpilih nantinya bisa mengatasi kejadian luar biasa ini.
--------

Kamis, 11 Juni 2009

Summer Scent

Setelah bingung mencari objek di sekitar rumah; seperti di bawah kolong meja, toilet, tempat pemean, taman depan rumah, dan sebagainya...
Akhirnya bunga anggrek dan bunga adenium di taman belakang menolong saya keluar dari kefrustasian ini. Bunga yang tidak saya sangka dapat mekar kembali karena kemadulannya dalam bertumbuh, tiba-tiba njedul dan pamer mahkota kepada saya. Sungguh bunga-bunga yang sombong.
Ya tidak apa-apa lah. Daripada tidak menemukan satu objek pun untuk dipotret pada musim panas kali ini. Terpaksa saya mengambil si 'dia'.

Harap maklum jika potonya jelek. Lha wong saya sekedar coba-coba dan belum terlalu ahli di bidang fotografi.

SE K770i
28 April 2009
12:11 PM





DSC-W110
9 April 2009
12:21 PM

Note: penulis menerima segala macam kritikan pedas dan membangun

:)

Jumat, 05 Juni 2009

Kantor Pos dan Zaman

Sebuah bangunan agak tua masih saja berdiri di jantung jalan kota Solo. Bangunan yang masih megah dengan sisi gelap dan isi yang tidak terlalu berfungsi dengan baik. Embel-embel Kantor Pos Solo (Persero) bertandang erat di papan yang tertempel di temboknya.

Samping jalan di kantor pos relatif lenggang. Padahal dulu banyak sekali pedagang kaki lima berjajar di trotoar yang sekarang tampak lenggang itu. Jasa orang mengangkat pun sudah tidak bisa ditemui lagi. Alih-alih semuanya menjadi tatanan rapi dan tidak berserakan seperti dulu, yang membuat kesemrawutan kota.

Kantor pos seperti barang substitusi yang sudah habis manisnya, sepahnya lalu dibuang. Kok bisa?
Dengan semakin majunya teknologi, peran kantor pos tidak lagi jadi icon pahlawan lagi. Bayangkan sadjo, semua peran kantor pos diambil alih oleh Mbah internet. * Dasar jahat kamu, Mbah Net! *
Haha.

Begini.

Coba kita telusuri jaman mekak ra penak dulu. Hal ini pasti juga sodara dan saya pernah mengalaminya. Ketika masih duduk di kelas enam SD, saat hari raya idul fitri tiba, saya suka sekali membeli kartu ucapan untuk dikirimkan ke teman-teman dan sanak sodara. Saya juga penggemar perangko dan pernah menjadi filatelis. Segala macam perangko saya kumpulkan dan kadang bertukaran dengan teman. Oleh karena itu, saya sering ke kantor pos (Itu duluuu...).
Pokoke nyenengkeh lah.

Kantor Pos Solo

Coba bandingkan di jaman sekarang, berkirim surat tidak harus lewat kantor pos lagi. Layanan jasa seperti SMS, MMS, facebook, email dan lain-lain sudah menjamur. Selain lebih cepat, jasa-jasa ini relatif lebih efisien dan murah - modern pula. Nggak usah bersusah payah ke kantor pos, kita sudah bisa menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan dengan cuma-cuma dan sambil duduk manis.
* Kok saya jadi serius begini ya? *

Intinya, jika kantor pos tidak melakukan inovasi, mungkin beberapa tahun ke depan kantor pos benar-benar bisa punah. Saya tidak ingin kantor pos punah!!! *Bengong*

Rabu, 20 Mei 2009

Batik

Warisan budaya nan Elok...


Batik

Siapapun pasti sudah kenal dengan batik. Batik seperti yang saya tahu, merupakan hasil budaya bangsa Indonesia yang indah, yang tidak ada duanya di muka bumi ini. Hehe...

Batik adalah sehelai wastra/ kain yang dibuat secara tradisional, beragam hias pola-pola tertentu, yang pembuatannya menggunakan teknik celup rintang dengan malam atau lilin batik sebagai bahan perintang warna.

Batik sangat terkenal terutama di Kota Solo, tempat kelahiran saya. Buktinya ada desa yang khusus membuat serta menjual berbagai macam batik. Desa Kauman namanya – desa yang disebut sebagai central penghasil batik terbesar di Indonesia. Jika mampir ke Solo, jangan lupa juga mengunjungi PGS (Pusat Grosir Solo) dan batik Danar Hadi. Mulai dari pakaian, celana, dan berbagai macam sandang yang bermotif batik, semuanya ada. *Wah, promosi promosi...*
Oleh karena itu, saya sangat bangga jadi wong Solo asli.

Dulu, sewaktu SMA saja, sekolah saya mempunyai pelajaran khusus membatik. Tujuannya sama, yaitu supaya melestarikan dan memperkenalkan batik kepada remaja. Saya diajar mulai dari cara membatik, memakai canthing, sampai proses pembuatan batik itu sendiri. Ternyata membuat batik itu sungguh memakan proses yang panjang dan sulit. Walau sulit, karya batik saya di pajang di pameran sekolah lho. Haha..

Lalu, apa inti dari postingan ini?
Saya mengajak sodara semua supaya mencintai dan melestarikan hasil budaya (terutama batik) kita sendiri. Nggak mau kan, batik diklaim sebagai warisan budaya negara lain?

Minggu, 17 Mei 2009

When Shoutmix Become My Enemy

Mempunyai shoutmix di blog mungkin menjadi hal yang wajib bagi blogger. Shoutmix memudahkan blogger melakukan komunikasi dengan blogger lain dalam bentuk kesan dan tulisan. Selain itu, blogger bisa mudah bertukar link. Aktivitas blog walking pun menjadi sering dilakukan.

Tapi jangan mengiyakan dulu pendapat saya di atas. Tak selamanya shoutmix membantu blogger. Gara-gara shoutmix, komputer saya mati suri selama seminggu ini.

Begini awal ceritanya.

Hari itu saya mendapat komentar baru di shoutmix. Sebagai blogger pemula saya merasa lumayan senang. Itu tandanya blog saya payu, paling tidak, pernah di buka oleh pengguna internet. Tapi saking saya ke-pede-an, kesenangan itu berubah seketika menjadi kesedihan berarti. Tiba-tiba saja di layar komputer muncul banyak windows hasil dari blog yang saya buka itu lalu nge-hang. Damn.
Alhasil, mati deh komputer saya.

Setelah kejadian tragis itu, saya masih saja fly. Komputer seperti heroin bagi saya. Jika tak menyentuhnya sehari saja, badan ini mulai greges-greges. Saya bisa mati gaya. Hehe...

Sudah bisa ditebak, itu akibat dari ulah virus. Saya jadi teringat percakapan di radio Prambors Solo yang membahas virus komputer. Menurut narasumbernya, virus bisa datang ke blog yang memiliki banyak link. Kebanyakan virus yang berkebangsaan Indonesia biasanya menggunakan nama-nama gaul dan teknologi. Persis dengan kasus saya dan blog yang saya buka itu berbau teknologi. Apes apes... Akhirnya uang seratus ribu hilang sudah untuk memperbaiki komputer saya.

Selasa, 12 Mei 2009

Anak Indonesia Melek IT

Kejadian ini sudah berlangsung tiga bulan lalu atau mungkin lebih, saya lupa tepatnya kapan.
Sebagai mahasiswi semester empat saya tidak pernah lepas dari tugas yang diharuskan untuk mencari sumber di internet. Dan inilah sejentik kisah yang saya dapat di sebuah warnet dekat kampus.

Air conditioner alias AC di warnet yang saya kunjungi lumayan sejuk mengingat udara di luar ruangan sangat panas. Saya pun mulai nge-net untuk mencari tugas sambil membuka situs pertemanan saya pula - sambil menyelam minum air, hehe.

Sekitar sepuluh menit berada di komputer urutan nomor empat, saya mendapati segerombolan anak sekitar kelas lima sekolah dasar, tiba-tiba masuk ke dalam warnet dengan wajah polos. Mereka duduk dua dua di tempat yang masih longgar dan kebetulan di depan saya berada.

Dan kamu tahu apa yang mereka lakukan?

Ya, sambil kaki yang menggantung-gantung karena kursi yang terlalu tinggi, mereka asik mem-browsing! Tak hanya itu saja yang mereka lakukan. Berlagak seperti orang dewasa pada umumnya, mereka nge-net nyambi sms-an entah dengan siapa, serta sambil menikmati sekaleng coca-cola dingin pula. *Nikmat tenan, cah!* Cocok untuk udara panas begini, minum yang dingin-dingin. Dasar kelakuan anak jaman sekarang...

Ilustrasi gambar: diperagakan oleh model

Lalu saya berpikir, apa saja yang mereka buka di situs internet ya? Dalam benak saya, mungkin mereka membuka atau mencari gambar-gambar kartun atau hal-hal yang disukai anak kecil normal. Tapi saya khawatir. Tanpa ditemani orang yang lebih tua dari mereka, bisa saja mereka membuka situs-situs yang dilarang untuk dibuka oleh anak seumuran mereka. Bayangkan jika mereka membuka-buka gambar syur atau porno, bisa berabe deh. Who know!? Dan lumayan kaget pula saya tahu bahwa mereka juga memiliki hape berkamera. Bahkan hape saya kalah bagus dari hape mereka.

Memang hal yang menarik untuk dibahas. Apakah orang tua mereka tidak memfilter kebutuhan anak mereka yang notabene masih precil dan belum pantas menggunakan alat-alat super canggih seperti itu? Oleh karena itu, peran orang tua memang sangat penting di jaman edan seperti sekarang. Orang tua harus bertindak sebagai agent of change terhadap anaknya. *Kok tugasnya seperti mahasiswa ya?*

Saya mulai tidak konsen dengan pencarian tugas saya sendiri. Pikiran saya selalu tertuju kepada anak-anak itu. Sesekali saya memandang mereka dan memalingkan pandangan ke arah lain jika mereka ganti melihat saya. Sayang... saya tidak punya foto mereka saat membrowsing disana. Hape saya masih monophonic kawand!

Minggu, 19 April 2009

Finally 20

Tidak terasa perjalanan hidup seorang Tita sudah mencapai langkah 20. Tepat tanggal 18 April, semua harapan dan cita-cita disatukan dalam sebuah doa.

Di awal kehidupan baru ini, saatnya untuk terlahir kembali menjadi pribadi baru, pribadi yang lebih baik, dan pribadi yang lebih dewasa. Dan di angka 20 ini, saya akan mencoba untuk menjadi personal yang berguna bagi orang lain.

Thank’s untuk Ibu, Aan, Rian
Thank’s buat Bapak atas Brownie baru untuk saya
Dan untuk Tika, Novita, Dewi, Retno, Hanan, serta teman- teman yang ada di FB, thank’s atas ucapan emas kalian.
Happy B’Day to me!!! *Narsis*



Cheers,

Tita

Kamis, 09 April 2009

Contreng Day

Nyontreng. Nyon.treng. Trengnyon.

Yap, hari ini saya menuju ke TPS belakang rumah dengan perasaan yang masih mengganjal sangat. Awalnya saya hanya duduk dan mata ini tertuju pada empat buah kotak suara yang terjajar apik. Kotak-kotak suara tersebut ditempeli badannya dengan kertas dan nama yang berbeda pula. Disini sudah membuat saya mulai bengong plus bingung.

Oh, ternyata pemilu kali ini memang beda. Ada empat surat suara untuk memilih DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/ Kota. Maklum, sehari sebelum pencontrengan saya baru mengetahui tata cara nyontreng, itupun dari televisi. Katrok memang, tapi hal itu wajar mengingat kesibukan kuliah yang saya alami belakangan ini. Waktu banyak tersita buat mengurus tugas. Perbengongan pun berlanjut.

Walau ukuran surat suara lebih besar dari biliknya, hal ini tak menyurutkan antusiasme warga untuk nyontreng, walau tidak klimaks. Dan yang bisa saya tangkap dari ekspresi wajah mereka adalah Bingung. Alasan kebanyakan adalah caleg dan parpol yang ada saat ini sangat banyak. Pertanyaan lain muncul: Benar- benar siapkah pemilu?
Perbengongan seketika itu akhirnya lenyap ketika nama saya dipanggil petugas PPS.

------------

Indonesia dengan penduduk terbanyak dan negara penganut paham demokrasi memang perlu melakukan pemilu. Demokrasi sendiri berarti oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Ya, sebenarnya pemilu ditujukan untuk rakyat agar kehidupan mereka sejahtera.

Walaupun pilihannya banyak, kita kudu punya pilihan tepat sesuai hati nurani. Semoga dengan pemilu kali ini keadaan Indonesia menjadi lebih baik dari pada sebelumnya. This country needs our choice, guys! So, don’t be golput ya...

Senin, 06 April 2009

No Excuse

You have no excuse, wherever you are...

------------------------

Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang sibuk adalah orang yang mengabaikan akan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s

Sudah tegakkah sholat Anda?

Gambar: at magnum photos

Rabu, 01 April 2009

The True Story - Rafflesia Arnoldi

Saya setengah tidak percaya ketika seorang teman memberitahu saya bahwa di halaman belakang rumahnya tumbuh bunga Raflesia Arnoldi alias bunga bangkai.

Wah, Mbat, omahmu bakal terkenal ki. Nek wis terkenal, jo lali maem-maem ya...”
Artinya: Wah, Mbat. Rumahmu akan terkenal nih. Jika sudah terkenal, jangan lupa makan-makannya ya... :P
Ah, biasa wae ngono lho Ta”. Ah, biasa saja gitu lho Ta, jawab teman saya.
*Percakapan sedikit didramatisir demi kepentingan postingan ini*

Believe it or not - bunga langka itu dikerumuni banyak lalat dan baunya sangat busuk, busuknya minta ampun. Besarnya baru sebesar dua bola basket, mungkin lebih gedhe.

Kota Sragen namanya jika kamu ingin melihat rafflesia yang pernah saya lihat. Sungguh aneh, bunga ini bisa tumbuh di Pulau Jawa, padahal berdasarkan riset dia hanya bisa tumbuh di hutan Sumatra, Bengkulu. Ngeri ah...
Mbah Wiki saja berkata bahwa bunga terbesar di dunia ini telah tersebar di berbagai tempat di penjuru dunia. Di Amerika, bunga yang muncul seringkali diberi julukan atau nama tertentu dan selalu menarik perhatian banyak pengunjung.
Subhanallah...

Thx to Rambat for helping me to take this photo. Hihhi…

Bunga Bangkai

Contact

Saktita Sandy W's Profile
Saktita Sandy W's Facebook profile

Klik disini:
Friendster
Facebook
Email:




Create Your Badge

Senin, 30 Maret 2009

About Me


Dilahirkan di Surakarta Hadiningrat a.k.a Solo, tahun 1989 silam - Saktita Sandy begitu sebutannya, atau temen-temen bisa memanggil dengan sebutan Tita, Sandy.

Blogging dan fotografi adalah dua hal yang paling disukai walau belum jago benar. Saya juga suka bercerita - bercerita tentang apa saja yang ada di otak. Dan dengan menumpahkannya dalam blog, adalah suatu keasikan tersendiri.

Sekarang ini Tita sedang menempuh jenjang perkuliahan di universitas ternama di Solo dan mengambil jurusan akuntansi.

Sabtu, 21 Maret 2009

F1 Fever

Hore!!!

Sodara-sodara....
Tujuh hari lagi, dengan menghitung mundur sang waktu, hal yang paling saya tunggu selama lima bulan ini,

Formula 1...

Kangen akan suara mesin mobil jet darat itu
Kangen akan politik di dalamnya
Kangen overtaking yang dilakukan para pembalap dan bikin adrenalin memuncak
Kangen track-track dan keseruannya
Dan yang paling membuat saya tidak bosan untuk menonton F1:
Idola sekaligus pahlawan saya – Fernando Alonso.
Hehe...

Moga di musim 2009 ini, balapan menjadi lebih seru. Tentu saya berharap penuh pada Alonso dan Renault. Semoga bisa menjadi WRC untuk yang ketiga kalinya dan konstruktor terbaik. Amiinnnn...
Yah, kangen semuanya! :D


Catatan seorang penggila sport yang terkena demam F1

Senin, 16 Maret 2009

Susahnya Jadi Art Designer

Mencoba, mencoba, dan mencoba...
Ya, itulah yang saya lakukan saat ini untuk mengisi celah detik yang saya miliki. Program televisi di stasiun favorit saya telah memantrai otak ini dengan hebatnya.
Art design?
Mungkin sudah lama saya melakukannya secara otodidak, tapi tak terpikir untuk terlalu dekat dengan hal itu.
Haha...

Anggrek pun ikut bersemangat melewati hari.

:?

Tita,

Rabu, 04 Maret 2009

Tips Membaca Cepat dan Efektif

Anda ingin mengetahui tips membaca cepat dan efektif ?

Sebelumnya jawablah pertanyaan berikut :
Apakah Anda dapat membaca satu koran selama sejam ?
Bila Anda menjawab "ya", berarti sebenarnya Anda bisa membaca sedikitnya empat buku dalam sehari lho!!

Lalu, bagaimana cara kita membaca koran?

Anda tentu hanya membaca hal-hal yang anda minati. Dan bagaimana Anda tahu yang anda minati? Hal ini dikarenakan lembar koran dibagi menjadi empat bagian, Anda hanya membaca halaman olahraga bila berminat pada olahraga, membaca halaman bisnis jika tertarik pada bisnis. Namun, Anda tentu tidak membaca setiap artikel olahraga dan bisnis. Kepala berita (headline) koran menyoroti poin-point utama, dan memudahkan anda dalam memilihnya. Gaya penulisan koran memudahkan anda mengumpulkan poin-poin utama. Setelah kepala-berita, anda biasanya menemukan ringkasan isinya dalam paragraf pertama, sehingga dapat membaca ringkasannya atau memutuskan untuk membaca seluruh berita.

Lebih dari separo koran adalah iklan. Tentu tidak anda baca semuanya. Pemasang iklan berusaha menarik perhatian anda dengan kepala-berita dan gambar. Iklan mini disusun secara kategoris dan alphabetis. Jika anda ingin membeli rumah, anda perlu membaca halaman jual rumah. Anda cukup memilih rumah yang terletak di kawasan yang anda sukai, yang disusun secara alphabetis.

Singkatnya, anda telah memecahkan kode koran tersebut. Anda tahu rumus, cara membaca-sekilas koran setiap harinya. Jadi, anda sebenarnya tahu cara membaca empat buku atau tulisan apa pun. Rahasianya adalah memecahkan kode buku itu, untuk menemukan rumus setiap penerbitan.

Reporter pengadilan, misalnya, mengetahui format standar penulisan keputusan hakim. Para hakim biasanya meninjau ulang kasus dan argumen utamanya dalam beberapa halaman, lalu mengungkapkan penemuannya dalam paragraf terakhir. Jadi, para reporter tidak pernah membaca keputusan pengadilan dari awal. Mereka membaca dari halaman terakhir biasanya paragraf terakhir karena mereka membaca keputusan tersebut untuk melaporkan vonisnya.

Prinsip yang sama berlaku dalam membaca buku teks (selain buku fiksi).
Pertama kali pada saat membaca sebuah buku, tanyakan pada diri anda :
Mengapa saya membaca buku tersebut?
Apa yang ingin saya temukan dari buku tersebut?
Informasi baru apa yang ingin saya pelajari?
Kemudian, temukan rumus buku tersebut.

Hampir semua buku menyatakan tujuan utamanya dalam kata pengantar. Pengantar akan memberi tahu anda apakah buku tersebut dapat memberikan jawaban yang anda inginkan. Pada Daftar Isi, anda dapat melihat judul bab dan sub judul. Di setiap bab, paragraf pertama menunjukan tema utama, dan biasanya diakhiri dengan ringkasan. Dari sini anda dapat memutuskan perlu tidaknya membaca setiap bab. Anda tentu memilih topik dengan bekal pengetahuan dasar yang ingin anda kembangkan. Jadi, anda tidak perlu membaca seluruh materi, kecuali ingin menyegarkan memori.

Singkatnya, baca buku seperti pada buku resep. Jika anda ingin memasak rendang, jangan baca semua halaman buku 1001 Resep Masakan Minang. Cukuplah membaca apa yang ingin anda ketahui. Tip ini akan membuat anda mampu membaca empat buku dalam waktu yang anda butuhkan untuk menyelesaikan satu koran.

Tip lain : Jangan membaca secara perlahan dan tenang-tenang.
Kemampuan otak sangat menakjubkan, mampu menangkap seluruh informasi dengan cepat. Setiap mata memiliki 130 juta penerima cahaya dan kemampuan ajaib mata untuk meneruskan pemandangan itu ke korteks visual. Itulah kemampuan holistik otak untuk ?memotret? sebuah gambar utuh.

Belajarlah menggunakannya dengan cara berikut :
Pegang buku dengan satu tangan, cukup jauh dari mata anda untuk melihat seluruh halaman. Dengan tangan yang lain, gunakan telunjuk atau pulpen, latihlah menggerakkan telunjuk atau pulpen anda itu ke bawah dengan cepat di bagian tengah halaman (bukan di barisan tulisan), dan arahkan mata anda untuk melihat tepat di atasnya, dan mengikuti gerakan ke bawah. Anda akan terkejut melihat apa yang dapat anda serap, jika anda tahu benar apa yang sedang anda cari.

Selamat membaca cepat dan efektif....
(dari berbagai sumber)

Selasa, 03 Maret 2009

Beautiful Place

Saya bangga jadi wong Solo...
Betapa tidak. Kota yang terkenal sebagai the spiritnya Jawa ini sangat kental dengan budaya. Tak salah selama sembilan belas tahun ini saya mendedikasikan diri untuk kota ini.
Bangga, bangga, dan bangga! *Clap your hands up!*
Bangga akan warisan budaya, tradisi, semuanya....
Kereta kerajaan

Tari rumbai-rumbai. Let's dance together.

Tokoh pewayangan
Eh, mengapa Gatotkacanya tidak terbang ya? Mungkin kotang antakusumanya sudah aus. Hehe...
Cuma ada di kota Solo yang bisa begini.
Siapa yang mau naik kereta?

Sapi di tengah kota

Senin, 02 Maret 2009

Fighting in the Dark


Saya hanya ingin mengingat suasana saat raja penimbun listrik terbesar di Indonesia (baca: PLN) melakukan aksinya di kompleks perumahan saya.

Dengan ditemani lilin sepanjang 30 cm, kursi goyang yang diduduki ibu, dan handphone yang mati sendiri karena batterai low menambah ngeri malam itu. Bulu kuduk pun kadang berdiri. Sendiri, takut, gelisah. Hanya lagu somewhere only we know milik Keane yang menjadi tembang harmonis di tengah kegelapan.

Dan saya hanya bisa menggeram dalam hati dan berkata,
”PLN, DIMANA KEBIJAKANMU!!??”
Saya jenuh dengan kegelapan, tugas kuliah belum saya kerjakan pula!

Friendster dan Facebook

Duo F” yang paling digemari...
Dalam dunia maya kita mengenal banyak sekali situs-situs pertemanan, diantaranya friendster (baca: FS) dan facebook (baca: FB).

Tapi apakah yang membuat dua situs itu begitu digemari?

Dari sumber yang bisa dipercaya, friendster digemari di Asia terutama di Indonesia. Terbukti bahwa friendster memposisikan dirinya di urutan teratas situs pertemanan paling digemari orang Indonesia. Tapi di benua lain seperti Eropa dan Amerika, facebook lebih terkenal daripada friendster yang hanya berada di urutan ke empat.

Makin banyak orang terutama pelajar menggunakan friendster dan facebook. Dan dengan adanya teknologi yang semakin canggih, mereka bisa membuka lewat hp tanpa harus ke warnet atau connect lewat komputer. Kita bisa bertemu dan berkomunikasi lagi dengan orang yang jarang bahkan tidak pernah kita temui dalam waktu yang lama.

Selain itu, ternyata facebook dan friendster sering dijadikan para businessman untuk membantu pemasaran bisnis mereka alias promosi. Situs itu bisa mempertemukan para businessman yang belum saling kenal bisa membuat perjanjian atau kesepakatan dalam bisnis mereka.

Jadi, berbagai kemudahan yang sekarang ada memang sangat membantu kita dalam beberapa bidang. Tentu moral dan etika dalam menggunakannya juga harus diperhatikan dan jangan disalahgunakan untuk hal-hal yang buruk. Wokey kawand, bijaklah dalam memakai situs-situs tersebut ya...

Minggu, 01 Maret 2009

Kartu Oranye, Masa Depan Sepak Bola Dunia

Ada kabar baru nih bagi penggemar sepak bola. :D

Dalam dunia persepakbolaan, kita mengenal kartu kuning dan merah yang selalu dibawa wasit untuk mengatasi pelanggaran para pemain. Dan belakangan ini ada yang mengusulkan untuk menggunakan kartu oranye lho.
Hah, oranye?

Kartu ini rencananya digunakan bila pemain telah mendapatkan kartu kuning kedua. Pemain diharuskan keluar lapangan tetapi dia bisa bermain kembali berdasarkan keputusan wasit. Jadi kita nggak perlu sedih bila pemain favorit kita terkena dua kartu kuning. Haha

Usulan diberlakukan kartu oranye ini masih dalam tahap perundingan FIFA. Tapi hal ini disambut baik oleh sang wasit legendaris kita, Pierluigi Collina. Ya, jika hal itu terealisasi, hal ini akan membawa angin segar bagi olahraga yang paling digemari ini.

Hmmm, permainan akan menjadi apa ya jika hal itu diberlakukan? Hehe, kartu maut alias kartu merah akan jarang keluar dong, kepopulerannya di lapangan akan berkurang. Tapi usulan yang patut untuk dicoba, why not !?

Desain kartu oranye buatan Tita

Gambar: detiksport. com dan areainformasi.co.cc

Sabtu, 28 Februari 2009

24 Minutes Forever

Trrrttt...trrrttt... trrrrt....

Handphone saya bergetar tanpa nada dan menggesrek-nggesrek meja dengan kasar. Ternyata alat kuno itu memanggil sang empu untuk membuka inboxnya. Ya, sudah saya prediksi, satu pesan singkat itu datang dari sahabat lama.

Seperti biasa, ucapan selamat ulang tahun saya lontarkan setiap tahun untuknya. Saya mendoakan dia agar panjang umur dan cita-cita yang diinginkannya tercapai. Yeah, sebuah hal simpel yang bisa saya ucapkan...

Hanya dengan ucapan sesederhana itu, dia mendoakan saya pula. Mendoakan agar kami - saya dan dia sukses di kemudian kelak dan berjanji akan bertemu jika sudah sukses. Kami sempat pula bernadzar untuk mendirikan sebuah yayasan. Maklum dia adalah calon bidan yang jiwa sosialnya sangat besar pasti.

Dan saya yang kala itu sedang mengalami gejala depresi ringan akibat nilai yang anjlok, tiba-tiba hal itu mengubah jalan pikiran di otak saya. Tadinya saya ingin menyerah karena saya rasai tidak mempunyai motivasi lagi untuk meraih cita-cita. Seperti yang saya tahu, tidak termotivasinya saya adalah karena saya sudah mencapai di puncak. Tapi saat di atas itulah, angin semakin kencang mendera. Saya merasa goyah dan ingin terjatuh.

Setelah berpikir lagi, saya terlalu naif dan terburu-buru mengambil sikap. Masih ada lawan yang tangguh untuk saya lawan. Yaitu diri saya sendiri dan orang lain di luar sana yang menunggu untuk dilawan.

24 minutes penuh motivasi
24 minutes penuh emosi
24 minutes yang mengubah saya
24 minutes untuk selamanya

Terimakasih sahabat, thanks to Dewi...



Tita,

Rabu, 25 Februari 2009

Polemik Semir Rambut

Dewasa ini semir rambut marak digandrungi oleh berbagai kalangan, baik itu pria, wanita, remaja bahkan embah sampai eyang buyut pun banyak yang memakai. Dan alasan mereka menyemir rambut hanya untuk mempercantik penampilan saja.

Pada jaman Nabi Muhammad SAW, orang-orang disunahkan menyemir rambutnya selain warna hitam untuk membedakan orang yang kafir dengan yang mukmin. Tapi sekarang hal itu malah bertolak belakang. Orang kafir ataupun orang yang tidak kafir menyemir rambut mereka selain hitam dan berwarna-warna. Dan hal itu membingungkan kita – mana yang harus kita lakukan sebagai seorang muslim sejati.

Jawabannya adalah tidak melakukan apa-apa. Ya, bukankah kita harus mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita? Rambut yang indah, dengan warna alami yang kita dapatkan sejak lahir. Dan tugas kita adalah merawat apa yang sudah kita dapat.
Atau mungkin lebih baik jika digundul ya... *ngaco* :P

Itulah sudut pandang saya mengenai semir rambut...

Selasa, 24 Februari 2009

Agenda Neoliberalisme di Indonesia

Dilihat dari sudut pandang mahasiswa…

Baru-baru ini kita dikejutkan oleh UU BHP (Undang- Undang Badan Hukum Pendidikan) yang merupakan salah satu bentuk neoliberalisme di tanah air tercinta ini.

UU BHP merupakan suatu sistem pemandirian pengelolaan pendidikan yang cenderung dipaksakan. Dan akibatnya adalah tenggelamnya institusi yang dibangun untuk menciptakan peradaban karena masih disisipi profit oriented. Hal ini merupakan tamparan bagi setiap elemen bangsa yang masih mempunyai kepercayaan terhadap masyarakat yang adil.

Lalu dimanakah peran masyarakat khususnya mahasiswa berada?

Mahasiswa mempunyai peran sebagai control social dan dalam menciptakan pemerintahan yang baik dan sebagai tempat aspirasi bagi rakyat. Mahasiswa yang menjadi tonggak perubahan / agent of change harus bergerak kembali. Dengan solidnya mahasiswa insya Allah akan menjadi penanda awal bagi perubahan.

Cukuplah penderitaan bangsa yang ditanggung selama ini. Kita tidak boleh diam terhadap sistem neoliberalisme yang sudah jelas berimbas bagi semua elemen masyarakat!
(dari berbagai sumber)

Minggu, 22 Februari 2009

A Story About Anthurium

(Part II)

Di postingan sebelumnya saya pernah bercerita tentang anthurium. Sejak awal saya tidak tahu kalau pada jaman ketenarannya, dia bisa bernilai mahal. Karena ketidaktahuan itu, saya acuhkan layaknya barang hidup tak berguna.

Kata orang, jika anthurium sudah mengeluarkan biji, dia akan kehilangan sebagian besar vitaminnya karena proses pembentukan biji itu. Sang induk secara besar-besaran menyedot vitamin yang ada dalam tubuhnya. Dan hal itu menimpa anthurium saya. Anthurium yang panjang daun sekitar satu meter ini mulai rapuh, kering di bagian ujung daunnya, dan tak tampak indah lagi seperti dulu.

Dan yang bisa saya petik dari fenomena ini adalah sebuah pengorbanan. Sang induk bekorban demi mempertahankan spesiesnya - seperti seorang ibu yang rela mengorbankan diri demi anak-anaknya. Dia akan mencurahkan segala vitalitasnya untuk hidup orang lain.

Dan lihat tunas-tunas anthurium yang berhasil ibu biakkan, tumbuh subur di taman. Dibalik kerapuhannya, dia mampu menumbuhkan tunas-tunas baru yang indah.

Anthurium saja mau berkorban, apalagi kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna di dunia ini, harus lebih baik lagi. Alangkah indah dunia ini jika kita mau berkorban untuk orang yang kita cintai.

Senin, 16 Februari 2009

Short Minds

Seorang teman berkata kepada saya, ”Mengapa nilaimu sekarang pada turun, Tit? Aku saja mau ngejar n ngalahin kamu..”
Dengan santai dan tersenyum saya menjawab,” Ah, gak apa-apa tuh, cuma kurang rajin belajar aja kok...”

Tapi seungguhnya bukan itu saja yang buat saya gagal dalam semester ini.
Dan saya malah merasa senang!
*aneh...*

Mengapa?

Hmm, karena saya berpikiran bahwa dengan menurunkan nilai, saya tidak lagi menjadi labuhan keterbatasan mereka. Mereka - teman-teman yang mendekati saya jika ada butuhnya saja!
*pedas...*

Mungkin sebuah kalimat yang bisa mewakilkan perasaan saya :
”Kita tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kita melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya, hingga kita menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya...”

Jika diibaratkan, intinya saya tidak ingin seperti pendaki gunung yang jika sudah sampai puncak ingin turun kembali. Tapi saya ingin menjadi tumbuhan yang tumbuh sampai tak tahu kapan akan layu- karena selalu berpikir terus untuk tumbuh.

Sabtu, 14 Februari 2009

Fenomena Gerhana Matahari

Gerhana matahari dan keeksotikannya....

Beberapa minggu yang lalu, tepatnya tanggal 26 januari 2009 kita dikejutkan oleh fenomena alam yaitu gerhana matahari.

Menurut mitos, orang Jawa percaya bahwa gerhana matahari terjadi karena sang buto ijo memakan matahari. Ada pula versi yang menyebutkan, anak-anak dan wanita hamil harus bersembunyi di bawah tempat tidur. Jika tidak, buto ijo akan memakan mereka.

Tapi jika kita menelaah dari dunia ilmu pengetahuan, gerhana matahari terjadi karena matahari, bulan, dan bumi berada pada garis edar yang sejajar. Bulan berada tepat di antara bumi dan matahari.

Sebelum manusia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, hal itu sudah dijelaskan dalam Al Quran surat Ar Rahman ayat 5:
Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.”
Sungguh Allah SWT Maha Mengetahui apa yang belum kita ketahui.
Subhanallah....

Ini ada 'foto colongan' yang dipotret oleh adik saya saat detik-detik gerhana akan terjadi. So, check this out. Halah...

Gerhana matahari

Selasa, 03 Februari 2009

Comet Fish

Pernah dengar atau menonton film Lord of the Rings a.k.a LOTR? Film kolosal yang bercerita tentang cincin yang memiliki kekuatan sihir dan sembilan pembawa cincin dari bangsa yang berbeda diutus untuk memusnahkan cincin tersebut, yang harus melalui berbagai rintangan dan mempertaruhkan nyawa mereka.

Begitu terobsesinya dengan film itu saya ingin mengabadikan tokoh yang ada dalam film tersebut. Saya abadikan nama mereka dengan cara memberi nama hewan peliharan saya, yaitu ikan-ikan saya di kolam. Haha, kamu pasti berpikir saya sudah tidak waras. *memang...*
Saya memiliki empat belas ikan komet yang sampai sekarang nggak besar-besar. Semenjak saya membeli ikan-ikan itu, belum ada nama yang cocok untuk mereka. Akhirnya saya kepikiran untuk menamakan tokoh-tokoh dari film LOTR.
Yang sudah pernah melihat filmnya, pasti tahu siapa saja mereka. Ikan saya yang berwarna putih dan yang paling besar saya namakan Gandalf. Dan ikan saya yang lain saya namakan delapan pembawa cincin lainnya, ditambah dengan Saruman, Eown, Eomer, Arwen, dan Elrond. :D

Kira saya sudah tidak sehat lagi, akhir-akhir ini saya suka berbicara ngelantur. Mungkin dampak dari liburan yang terlalu lama. Saya berjanji akan memosting hal-hal yang lebih bermanfaat, bukan yang seperti ini.

Minggu, 01 Februari 2009

Workshop dan Hunting Fotografi Model

Industri Kreatif dan Materi Fotografi Didalamnya

Ternyata ada saja acara untuk mengembangkan hobi baru saya, yaitu fotografi. Saya mengikuti sebuah workshop rancangan anak sma di Solo. Animo peserta lumayan banyak dan hal itu membuktikan bahwa Solo, kota yang saya cintai ini sudah tidak buta lagi tentang seni fotografi.
Lumayan menyenangkan karena selain mendapat teori tentang fotografi, saya pun dapat praktik secara langsung. Tiga model sebagai korban fotografer nampang di taman dan berpose.
Inilah sesi pertama dimana ketiga model berpose ria...

Dari teori yang telah diberikan, saya mencoba mengaplikasikan ke dalam praktik. Sedikit menjelaskan karya, saya menggunakan karya di atas dengan komposisi arah gerak.

Model yang satu ini juga sama seperti model yang ada di atas, tetapi arah pandangnya lebih luas. Dan lagi-lagi kelemahan saya tampak. Karena mbak model terlalu cantik, jadi jepretan saya agak blur, Hehe...

Dilihat dari hasil karya saya, sudah jelas saya belum terlalu ahli seperti fotografer profesional. Namanya juga baru belajar.

Sabtu, 31 Januari 2009

New Reborn

Dag dig dug, duerr...
Otak ini seakan mau meledak...

Betapa tidak. Saya mencari template blog di embah google dan mulai bereksperimen dengan blog saya.
Hasilnya... ?
.
.
.
.
Hancur! Template yang sudah saya permak habis-habisan dengan kreasi saya sendiri, berubah semuanya. Blog saya menjadi kacau, hilang beberapa bagian, dan saya tak tahu cara mengembalikannya lagi seperti sedia kala.
Namun, saya tak putus harapan. Secercah cahaya tampak di depan mata.
Saya berkata pada diri sendiri, ”Kenapa saya tak buat kreasi yang lebih menarik lagi?!”

Dan keajaiban pun muncul....

Tarrraaa..!!!
Yeah, inilah kreasi blog baru saya. Walaupun jadi lebih buruk daripada sebelumnya dan belum terlalu lengkap. Dan maaf bagi ibu saya karena sisa giga internetnya saya habiskan semua karena hal ini.

Pelajaran berharga dari postingan ini:
Kadang dalam mencari pengalaman secara otodidak, risiko harus dilalui sendiri. Memang pahit, tapi dibalik itu semua saya jadi punya pengalaman. Dan jika harus memilih, saya lebih memilih membuat template blog sendiri daripada mendownload di tempat lain.
Hupf.....

Kamis, 22 Januari 2009

Ichinogami

Ichinogami merupakan seni membentuk kertas yang berasal dari Jepang. Istilah yang jarang kita temui memang, tapi jika sudah mengetahui keasikan dari seni ini, dijamin tidak akan bosan.

Hanya bermodalkan kertas, printer (yang tinta berwarna kalau ada), lem kertas/ poster, gunting, dan cutter kita bisa berkreasi. Waktu yang digunakan untuk membuatnya juga tidak lama. Ya, hanya butuh kesabaran saja. Hehe..

Eiffel Tower

Kesulitan dari seni tiga dimensi ini sendiri adalah saat akan melipat dan menyilet di bagian yang sulit. Butuh ketekunan yang super pula, jika tidak hasilnya pun tidak akan bagus.


Menara Eiffel, bus sekolah, Taj Mahal


White house, Angkor Wat, Sphinx


Rumah-rumahan


Kamu bisa mencobanya di rumah. Selamat mencoba kawand!

Note: if you wanna try and find more ichinogami models, you can visit at papertoys.com or paper-replika.com.

Senin, 12 Januari 2009

Best Holiday

Empat tahun yang lalu saya berwisata ke Pulau Bali, "surganya dunia" kata kebanyakan orang.
Ya, ternyata memang benar adanya.
Dan hari ini saya teringat semua memori indah itu,
saya ingin pergi ke sana kembali.
Bali oh Bali...

Tanjung Benoa, Bali


Garuda Wisnu Kencana - Bali

Hmm, jadi inti dari postingan ini adalah:

hanya sekedar pamer foto buatan saya...


:D


Minggu, 11 Januari 2009

Q n A Bout Love

- Apa hubungan antara kereta api dengan cinta ?
. Kereta dan cinta bisa membuat hati dan jantung bergetar
. Di dalam kereta dan cinta, ada pertemuan dan perpisahan

- Apa persamaan antara cinta dengan bir ?
. Sama-sama memabukkan dan membuat hilangnya akal

- Apa makna dari sapu tangan ?
. Kecurigaan
. Cinta
. Kerinduan

What are we talking about ?
saya juga bingung, menulis apa saya ini...