Buku Tamu

Jumat, 14 Agustus 2009

Hanya Sebuah Perjalanan

Kamis kemarin tepatnya, saya berkesempatan dolan dengan teman semasa SMP. Ya… sekedar reuni kecil-kecilan sekaligus menghabiskan masa liburan kuliah Tidak jauh-jauh pula tujuannya, hanya di sekitaran Yogyakarta, Malioboro.

The Beginning
Perjalanan panjang ini dimulai dengan naik kereta Prameks (Prambanan Express). Dewi chaby, selaku otak perencana perjalanan ini serta Galuh gaga, seorang rekan penunjuk arah, ikut dalam ekspedisi menyenangkan kali ini. Hehe…

Daan… inilah yang saya tunggu. Naik kereta Prameks. Ini kali kedua saya naik kereta dalam dua puluh tahun ini.
Pengalaman naik Prameks? Jangan ditanya, sodara. Saya jadi malu sendiri…Jujur, saya nggumun plus nervous. Ternyata inilah wajah Indonesia jika dipandang dari point of view yang berbeda. Mainset yang ada di benak saya selama ini adalah kekumuhan dan ketidakteraturan. Tapi setelah saya melihatnya sendiri, hal itu sirna seketika.


Kereta di stasiun Jebres, Solo

Jalan-jalan ke Malioboro
Setelah berada satu jam di kereta, kami bersiap-siap. Turunlah para trio cantik ke stasiun Tugu. Kemudian dilanjutkan berjalan kaki ke Maloiboro. Ya, berjalan - salah satu olahraga yang cocok untuk mengencangkan paha Anda. Apalagi jika sudah muter-muter ke Malioboronya sendiri, dijamin kaki akan pegel-pegel tapi terefleksi seketika dengan kegembiraan. :?

Lima jam pun terbunuh dengan cepat, tanpa koma terlebih dahulu. Akhirnya saya akan segera pulang juga ke Solo. Naik Prameks lagi. Saya senang naik Prameks karena saya bisa mengantuk, liyer-liyer.
Dan pengalaman yang tak terlupa dari perjalanan ini adalah: saya berbicara dengan bule! :D
Daripada saya ngoceh yang nggak jelas, Mr. frodo saja yang akan cerita lewat lensanya.

Di sebuah sudut kecil di Malioboro, Yogyakarta

Peron di Stasiun Tugu, Yogyakarta