Buku Tamu

Rabu, 24 November 2010

Pengalaman dan Pembelajaran

Pengalaman mengajar kita, bahwa kita harus berpikir sebelum menceburkan diri dalam medan pengalaman itu sendiri. Ya, berpikir mendahului pengalaman...Dan berpikir itu sendiri sudah suatu pengalaman pendahuluan. Apabila orang menceburkan diri dalam berpikir akan menumbuk kiri-kanan. Kemudian orang merasa, alangkah pahit. Dan kepahitan hidup menuakan orang dan memendekkan umur. Jadi, berpikir memanjangkan umur.


-----------
Ya, benar kata orang - belajar dari pengalaman. Seperti kita akan mencoba sesuatu yang berat, sejatinya tahu akan menang atau kalah. Dan yang kita butuhkan hanyalah keberanian. Keberanian adalah saat kita tahu akan kalah sebelum memulai, tetapi kita tetap memulai dan merampungkannya, apa pun yang terjadi. Kita jarang menang, tetapi kadang-kadang kita bisa menang.

Seperti saya, menerapkan pengalaman sebagai pelajaran dalam hidup. Dari pengalaman itu saya tahu bahwa kegagalan itu bukan dalam artian gagal untuk selamanya. Masih ada kata untuk menang jika kita bisa mengalahkan kegagalan itu dengan usaha dan asa yang kuat.

Minggu, 15 Agustus 2010

Bengkel dan Kakak Tanpa Nama

Di Rabu pagi yang mendung, panas perlahan tampak dan kadang hilang tanpa irama yang beraturan, tiba-tiba langsung masuk reff tanpa intro, menghajar setiap umat manusia karena panasnya.

Saya yang kala itu sedang bergelora pergi ke kampus, terhenti sudah. Saya membolos untuk kedua kalinya. Tapi aksi bolos kali ini didasari oleh kepentingan yang mendesak, yaitu menyerviskan motor shogun saya yang sudah butut.

Entah kenapa akhir-akhir ini dia begitu manja. Kemudian saya bawa Shogun merk Suzuki itu ke bengkel resmi Yamaha dekat rumah. Pikiran saya pun mulai menampakkan kepicikannya. Saya mengajak serta paman karena beliau kenal dengan salah satu orang di bengkel. Dan alih-alih kemungkinan besar mendapat potongan harga juga berpeluang besar.

Sesampai disana, saya disambut baik oleh si mbak penjaga bengkel. Lalu saya mengatakan keluhan yang dialami motor saya kepadanya.
Damn, motor saya benar-benar sakit parah! Oli, cairan absurd yang harus diganti tiga minggu sekali itu terlambat lima bulan.

Dan saya mulai mengalami titik kebosanan season kedua. Saya mulai memainkan lagu Keane di hape, sebuah band papan kelas atas, band favorit saya dari dulu. Lirik-lirik lagu yang menyentuh hati, ditambah alunan musik pianonya Tim Rice-Oxley plus suara vokalisnya Thomas Chaplin yang eksentrik n coooll abiz serta pemegang drum Richard Hughes bikin suasana hati jadi berubah.

Baru sampai setengah perjalannan mendengarkan lagu Bedshaped, mbak penjaga bengkel menggetarkan kursi sebelah sembari memberi segelas Aqua untuk saya.
Awalnya saya terusik dengan keberadaan mbak yang menurut saya lumayan cantik. Saya pura-pura jaim dan menghiraukannya. Dan apa yang saya perkirakan terjadi. Sebuah percakapan pun dimulai. Si mbak pertama kali yang bertanya, “Mbak, rumahnya mana?”
“Eh, deket dari sini kok mbak, dekatnya toko baju Anugrah.” saya mulai menghentikan hentakan lagu Keane di hape saya.
Percakapan basa-basi itu tidak berlangsung lama dan ada kalanya diam sejenak. Dalam momen lubang cacing itu, saya berpikir mencari bahan pembicarraan untuk si mbak.
Saya ganti memulai percakapan. ” Mbak kok bisa kerja disini, emang dulu ambil jurusan apa?”
Hah, topik yang tidak nyangkut apapun dengan situasi saat itu.
Tapi saya kaget ketika dia mengucapkan, ”Oh, aku dulu D3 UNS (Universitas Sebelas Maret) jurusan pertanian. Jauh banget ya.. ” (Maksud jauh disini adalah spesialisasinya)
“Iya mbak, sekarang cari kerjaan emang sulit.” Saya berlagak sok tahu. ”Lha aslinya orang mana?”
” Aku asli Boyolali dan ngekost disini.”
Lalu saya mulai nyaman dengan si mbak. Beragam percakapan itu telah mengarahkan bagaimana keadaan sebenarnya si mbak. Kadang saya tidak mengerti saat dia menyakan tentang permotoran. Saya hanya bisa menyimak dan berusaha memahaminya.

Setlah satu jam berlalu tanpa kebosanan berarti, motor saya telah sembauh dari penyakit akutnya. Lega rasanya!
Setelah pulang yang saya dapat adalah pelajaran tentang hidup. Kita tak pernah tahu rencana Allah SWT. Intinya, Allah mempunyai tujuan lain untuk kita dan itulah yang terbaik.

Yes, pembolosan kali ini ada trade off nya. Tak salah saya membolos kuliah. Hahaha…
Dan buat si mbak tanpa nama, you inspiring me on those day.

Sabtu, 15 Mei 2010

Untitled

Tuhan,
jika telah tiba penantianku
jangan bangunkan hamba pagi-pagi
hamba ingin terbaring di sisiMu
tanpa terganggu kenisbian waktu...

Sabtu, 16 Januari 2010

Portrait of Natural Beauty

Hmm, saya jadi teringat lagu koes plus “kolam susu ” yang didalamnya ada kalimat seperti ini:

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman…."

Memang benar, tanah Indonesia seperti surganya tanaman. Berbagai macam tanaman bisa tumbuh dengan subur dan hewan-hewan pun ikut menikmatinya. Tak jauh beda dengan kebun budhe saya yang tumbuh bermacam-macam tanaman. Memang, saya tidak begitu familiar dengan jenis-jenisnya. Yang saya tahu hanyalah anthurium. Ya, anthurium.... *Plak!!!*

Alhasil kebun budhe saya jadikan tempat bereksperiemen. Dengan berbekal camdig DSC-W110, saya berhasil memfoto-foto walau hasilnya nggak sebagus yang saya kira.

And this is the time to prove my happiness...



Ulat daun

Bunga layu

Wild mushroom

Tambah GambarRoot of Anthurium


Ok, ini pertama kali saya update di tahun 2010 ini. haha...