Buku Tamu

Minggu, 26 Oktober 2008

World Heritage Carnival

Sekali lagi kota Solo punya perayaan besar. Setelah sukses menyelenggarakan SIEM 2007, kota yang dikenal sebagai kota budaya ini menjadi salah satu tuan rumah dari WHC (World Heritage Cities). Konsepnya emang beraneka ragam, mulai dari bazar murah di keraton Mangkunegaran, pameran batik, dan yang paling ditunggu-tunggu…kirab pusaka dunia! Event ini cocok sekali buat wong Solo yang doyan akan hiburan, termasuk saya.

Kirab diadakan Minggu sore di sepanjang jalan utama kota Solo. Rute yang diambil yaitu dari Balaikota sampai Purwasari. Kirab berlangsung meriah banged walaupun sempat mundur satu jam dari jadwal. Dimulainya kirab ditandai dengan tampilnya anak-anak pasukan inti Solo. Kemudian dilanjutkan bapak walikota dan wawali yang bergaya sambil menaiki seekor gajah.

Acara kirab ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama diisi dengan iring-iringan negara anggota WHC beserta wakilnya. Bagian kedua yaitu iringan warisan pusaka leluhur dan putri Indonesia ikut andil didalamnya. Dan bagian ketiga, bagian yang saya anggap paling aneh, lucu sekaligus menghibur. Banyak lakon wayang dan penari dari STSI yang menunjukkan kebolehannya. Saya juga tak mau kalah dengan mereka. Hanya bermodal kamera digital Sony, dan didukung tempat strategis untuk menjepret, saya bisa memotret semua event tersebut dan hasilnya... hmm, lumayan lah.


Solo - emang nggak ada habisnya buat diperbincangkan. Dia telah menunjukkan tajinya di mata internasional. Saya bangga jadi wong Solo...

Tidak ada komentar: