Buku Tamu

Kamis, 09 April 2009

Contreng Day

Nyontreng. Nyon.treng. Trengnyon.

Yap, hari ini saya menuju ke TPS belakang rumah dengan perasaan yang masih mengganjal sangat. Awalnya saya hanya duduk dan mata ini tertuju pada empat buah kotak suara yang terjajar apik. Kotak-kotak suara tersebut ditempeli badannya dengan kertas dan nama yang berbeda pula. Disini sudah membuat saya mulai bengong plus bingung.

Oh, ternyata pemilu kali ini memang beda. Ada empat surat suara untuk memilih DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/ Kota. Maklum, sehari sebelum pencontrengan saya baru mengetahui tata cara nyontreng, itupun dari televisi. Katrok memang, tapi hal itu wajar mengingat kesibukan kuliah yang saya alami belakangan ini. Waktu banyak tersita buat mengurus tugas. Perbengongan pun berlanjut.

Walau ukuran surat suara lebih besar dari biliknya, hal ini tak menyurutkan antusiasme warga untuk nyontreng, walau tidak klimaks. Dan yang bisa saya tangkap dari ekspresi wajah mereka adalah Bingung. Alasan kebanyakan adalah caleg dan parpol yang ada saat ini sangat banyak. Pertanyaan lain muncul: Benar- benar siapkah pemilu?
Perbengongan seketika itu akhirnya lenyap ketika nama saya dipanggil petugas PPS.

------------

Indonesia dengan penduduk terbanyak dan negara penganut paham demokrasi memang perlu melakukan pemilu. Demokrasi sendiri berarti oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Ya, sebenarnya pemilu ditujukan untuk rakyat agar kehidupan mereka sejahtera.

Walaupun pilihannya banyak, kita kudu punya pilihan tepat sesuai hati nurani. Semoga dengan pemilu kali ini keadaan Indonesia menjadi lebih baik dari pada sebelumnya. This country needs our choice, guys! So, don’t be golput ya...

Tidak ada komentar: