Buku Tamu

Selasa, 12 Mei 2009

Anak Indonesia Melek IT

Kejadian ini sudah berlangsung tiga bulan lalu atau mungkin lebih, saya lupa tepatnya kapan.
Sebagai mahasiswi semester empat saya tidak pernah lepas dari tugas yang diharuskan untuk mencari sumber di internet. Dan inilah sejentik kisah yang saya dapat di sebuah warnet dekat kampus.

Air conditioner alias AC di warnet yang saya kunjungi lumayan sejuk mengingat udara di luar ruangan sangat panas. Saya pun mulai nge-net untuk mencari tugas sambil membuka situs pertemanan saya pula - sambil menyelam minum air, hehe.

Sekitar sepuluh menit berada di komputer urutan nomor empat, saya mendapati segerombolan anak sekitar kelas lima sekolah dasar, tiba-tiba masuk ke dalam warnet dengan wajah polos. Mereka duduk dua dua di tempat yang masih longgar dan kebetulan di depan saya berada.

Dan kamu tahu apa yang mereka lakukan?

Ya, sambil kaki yang menggantung-gantung karena kursi yang terlalu tinggi, mereka asik mem-browsing! Tak hanya itu saja yang mereka lakukan. Berlagak seperti orang dewasa pada umumnya, mereka nge-net nyambi sms-an entah dengan siapa, serta sambil menikmati sekaleng coca-cola dingin pula. *Nikmat tenan, cah!* Cocok untuk udara panas begini, minum yang dingin-dingin. Dasar kelakuan anak jaman sekarang...

Ilustrasi gambar: diperagakan oleh model

Lalu saya berpikir, apa saja yang mereka buka di situs internet ya? Dalam benak saya, mungkin mereka membuka atau mencari gambar-gambar kartun atau hal-hal yang disukai anak kecil normal. Tapi saya khawatir. Tanpa ditemani orang yang lebih tua dari mereka, bisa saja mereka membuka situs-situs yang dilarang untuk dibuka oleh anak seumuran mereka. Bayangkan jika mereka membuka-buka gambar syur atau porno, bisa berabe deh. Who know!? Dan lumayan kaget pula saya tahu bahwa mereka juga memiliki hape berkamera. Bahkan hape saya kalah bagus dari hape mereka.

Memang hal yang menarik untuk dibahas. Apakah orang tua mereka tidak memfilter kebutuhan anak mereka yang notabene masih precil dan belum pantas menggunakan alat-alat super canggih seperti itu? Oleh karena itu, peran orang tua memang sangat penting di jaman edan seperti sekarang. Orang tua harus bertindak sebagai agent of change terhadap anaknya. *Kok tugasnya seperti mahasiswa ya?*

Saya mulai tidak konsen dengan pencarian tugas saya sendiri. Pikiran saya selalu tertuju kepada anak-anak itu. Sesekali saya memandang mereka dan memalingkan pandangan ke arah lain jika mereka ganti melihat saya. Sayang... saya tidak punya foto mereka saat membrowsing disana. Hape saya masih monophonic kawand!

Tidak ada komentar: