Buku Tamu

Sabtu, 22 November 2008

Penyesalan

Kemarin pagi merupakan salah satu moment terpenting saya. Keluarga besar saya menyempatkan berkumpul di hari itu. Kami saling menangis dan emosi ini mendadak memuncak. Empat puluh hari ke depan adalah hari yang akan menjadi pembuktian diri saya - hari pembuktian menjadi anak pertama yang mandiri dan bertanggung jawab. Saya mencoba tetap tegar walau air mata tak kunjung kering. Saya tak bisa mengantar mereka. Saya menyesal.

Tidak ada komentar: