
Kata orang, jika anthurium sudah mengeluarkan biji, dia akan kehilangan sebagian besar vitaminnya karena proses pembentukan biji itu. Sang induk secara besar-besaran menyedot vitamin yang ada dalam tubuhnya. Dan hal itu menimpa anthurium saya. Anthurium yang panjang daun sekitar satu meter ini mulai rapuh, kering di bagian ujung daunnya, dan tak tampak indah lagi seperti dulu.
Dan yang bisa saya petik dari fenomena ini adalah sebuah pengorbanan. Sang induk bekorban demi mempertahankan spesiesnya - seperti seorang ibu yang rela mengorbankan diri demi anak-anaknya. Dia akan mencurahkan segala vitalitasnya untuk hidup orang lain.


Anthurium saja mau berkorban, apalagi kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna di dunia ini, harus lebih baik lagi. Alangkah indah dunia ini jika kita mau berkorban untuk orang yang kita cintai.
Lihat juga : Story About Anthurium (Part 1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar